PCTA Indonesia Diharap Jadi Organisasi Toleran
-->

Header Menu

PCTA Indonesia Diharap Jadi Organisasi Toleran

Saturday, May 31, 2025


WWW.PATROLISULSEL.COM
Pembukaan Rapat Keja Nasional (RAKERNAS) organisasi Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTA) Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan, (31/05) dihadiri tokoh kebangsaan dan lintas agama serta ratusan masyarakat. 

Empat tokoh lintas agama memimpin doa pembuka yang dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza dan Sumpah Jatidiri Bangsa serta santunan untuk anak yatim. 

Sang Pemrakarsa PCTA Indonesia, Romo Kiai Moch Muchtar Mu'thi dalam pitutur luhur menyampaikan lima Panca Harapan.

"Pertama saya berharap PCTA Indonesia  menjadi organisasi bermanfaat bagi tanah air, bangsa dan NKRI. Kedua, PCTA Indonesia diharapkan menjadi organisasi fakta bicara. Ketiga PCTA Indonesia menjadi organisasi yang menghormati perbedaan. Keempat diharapkan PCTA menjadi rendah hati dan kelima  menjadi organisasi yang lestari menjangkau generasi masa datang," pesan Sang Pemrakarsa.

Pada hahekatnya Panca Harapan itu menurut Sang Pemrakarsa bersumber dari Pancasila. Pun juga jiwa organisasi adalah manunggalnya keimanan dan kemanusiaan seeprti sila 1 dan 2 Pancasila. Sedangkan tubuh organisasi bersumber dari sila 3,4, dan 5.

dalam kesempatan yang sama, Sang Pemrakarsa mengisahkan kunjungan ke Borobudur dua tahun lalu, yang memiliki beberapa nilai penting. 

"Di Borobudur terdapat Pohon Budhi, ini menjadi pesan bahwa kita harus memiliki budi pekerti yang luhur," lanjut Sang Pemrakarsa.



Selain itu Sang Pemrakarsa mengingatkan agar bangsa Indonesia harus memiliki rasa kebanggaan nasional.

"Batu hitam di halaman candi yang ditulis nama 28 negara anggota UNESCO menunjukkan bahwa dunia turut merawat salah keajaiban dunia ini. Para pembom Candi Borobudur adalah orang-orang keras dan tidak memiliki rasa kebanggaan nasional. Maka dari itu PCTA jadilah organisasi yang rendah hati, bukan memaksakan kehendak.Perbedaan jangan dipandang sebagai permusuhan. Mari saling menghormati, tolong menolong dan saling mengingatkan," 

"Terakhir, semoga harapan saya ini  mendapat ridloi Alloh dan dikabulkan. Semoga Rakernas menghasilkan manfaat di bidang masing-masing," Sang Pemrakarsa mengakhiri pesannya.

Hadir dalam pembukaan Rakernas yang digelar di Hotel Yusro, Jombang ini diikuti seluruh pengurus dan perwakilan Bupati,  sejumlah undangan dari tokoh lintas agama, veteran dan purnawirawan serta pegiat sejarah dan budaya. (Dpw)