Oknum Anggota DPRD Polman Memperlihatkan Sikapnya Terhadap Wartawan,Ketua PENA SULBAR Angkat Bicara.
-->

Header Menu

Oknum Anggota DPRD Polman Memperlihatkan Sikapnya Terhadap Wartawan,Ketua PENA SULBAR Angkat Bicara.

Kabiro Polman
Saturday, November 01, 2025

 


Foto dalam lingkaran oknum anggota DPRD Polman (RN)




Polman PATROLISULSEL -- Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kabupaten Polewali Mandar provinsi Sulawesi Barat berinisial (RN)  yang melontarkan nada tinggii membentak dan menunjuk jurnalis di lokasi saat melakukan  peliputan menuai kecaman dari Perkumpulan Jurnalis Sulawesi Barat (PENA Sulbar).


Ketua PENA Sulbar, Huzair Zainal, menyebut tindakan tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang wakil rakyat.



“Kami sangat menyayangkan tindakan intimidatif semacam itu, terlebih datang dari anggota DPRD yang seharusnya memahami peran dan tugas serta fungsi pers dalam demokrasi,” sebut Huzair dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (31/10/2025).



Ketua  PENA  SULBAR menerangkan bahwa, jurnalis bekerja berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.


“Pers itu netral dan bertugas memberi informasi seimbang, bukan alat kepentingan,” ucapnya 



Menunjuk dan membentak jurnalis di depan publik dapat dikategorikan sebagai bentuk tekanan terhadap kebebasan pers." Tambahnya 


“Perilaku seperti ini menciderai marwah profesi jurnalis dan memberi preseden buruk bagi hubungan antara pejabat publik dan media. Seorang anggota dewan seharusnya memberi teladan menghormati kebebasan pers, bukan mempermalukan jurnalis di depan umum,” tutur Huzair.



Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, (RN) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD terlihat mendatangi seorang jurnalis dari media Warta Amperak dan melontarkan ucapan bernada tinggi sambil menunjuk-nunjuk di hadapan warga serta aparat yang berjaga.


“Saya perhatikan ki dari tadi. Iya, saya tandai. Jangan begitu. Netral, Pak! Berdiri tegak lurus!” teriak RAN dengan nada emosional sebagaimana terdengar dalam video.



Simak video 




Jurnalis yang menjadi sasaran dalam insiden itu, Ahmad Husni atau yang dikenal dengan nama Acho Metro, mengaku tidak mengetahui alasan RN bersikap agresif terhadapnya.


“Saya hanya meliput seperti biasa di lokasi sengketa. Tiba-tiba dia datang dan berteriak sambil menunjuk-nunjuk saya. Saya tidak tahu apa maksudnya,” pungkas Acho Metro.   ( Tim )