Komentar |
| Ket Foto ilustrasi |
PATROLI SULSEL | PINRANG — Kasus dugaan mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Kabupaten Pinrang akhirnya terbongkar. Seorang perempuan berinisial HR alias Haderia, yang dikenal dengan sebutan “Mama Rina”, bersama suaminya Bapak Rina, diamankan aparat kepolisian setelah diduga melakukan pengisian BBM subsidi ke mobil tangki industri berkapasitas 10 ton ( 10.000 liter ) solar bersubsidi red.
Penangkapan tersebut dilakukan pada Jumat, 19 Desember 2025, dan menjadi perhatian publik setelah informasi serta dokumentasi penindakan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah narasumber yang identitasnya dirahasiakan, Polres Pinrang mengamankan sedikitnya empat unit kendaraan, masing-masing:
1 unit mobil tangki kapasitas 10 KL,
3 unit mobil pelansir,
yang diduga digunakan dalam praktik penimbunan dan penyaluran solar subsidi secara ilegal.
Selain kendaraan, polisi juga mengamankan tandon berisi solar subsidi yang diduga berasal dari aktivitas penampungan ilegal milik HR alias Haderia bersama suaminya.
Aktivitas tersebut disebut-sebut telah berlangsung sekitar satu tahun terakhir, dengan modus melayani pengisian ke mobil-mobil tangki industri.
Barang bukti kendaraan saat ini telah dipajang di halaman Mapolres Pinrang, sebagai bagian dari proses penyelidikan dan pengembangan perkara oleh Unit Resmob Polres Pinrang.
Sementara itu, saat dikonfirmasi oleh awak media, pihak Unit Tipidter Polres Pinrang hingga berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan resmi terkait status hukum para terduga maupun pasal yang akan dikenakan.
Kasus ini masih dalam penanganan kepolisian dan diharapkan dapat mengungkap jaringan distribusi BBM subsidi ilegal yang merugikan negara serta masyarakat..