MAROS -- PATROLISULSEL.COM Posko Induk Tim Kotak Kosong di Maros mulai terlihat, bahkan baliho-baliho ajakan memilih kotak kosong sudah mulai terpasang di sudut-sudut kota Maros, meskipun baliho tersebut tidak diadakan oleh KPU.
Menurut Syafar HT, yang juga Ketua Gerakan Kotak Kosong, mengatakan pemasangan baliho tersebut adalah bukti bahwa Gerakan Kotak Kosong ada, meskipun baliho itu bersumber dari dana sukarela teman-teman relawan.
Isu perubahan yang digaungkan dalam Pilkada Maros 2024 terkait tidak adanya partai politik yang seharusnya mampu memanfaatkan sumber daya mereka untuk melahirkan calon-calon pemimpin melalui proses kaderisasi yang baik. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
"Partai justru menggantungkan harapan dengan mendukung kader partai lain dan membentuk koalisi partai. Harusnya partai bisa memamerkan kadernya di Pilkada Maros bukan seperti sekarang," ungkap Syafar.
Gerakan Kotak Kosong di Maros merupakan gerakan arus bawah dari berbagai pihak, yang semuanya merasa kecewa dengan situasi politik saat ini. Mereka beranggapan bahwa suara rakyat tidak lagi memiliki arti jika tidak ada pilihan lain selain mendukung satu-satunya pasangan calon yang maju.Karena kami melihat kemunduran di maros, Contohnya Isu isu Publik yang belum terselesaikan, Masalah Sampah, Air Bersih, Fasilitas Umum seperti lampu jalan Fasilitas Kesehatan yang jauh dari kata sempurna
Insya Allah dalam waktu dekat, Gerakan Kotak Kosong akan melaksanakan deklarasi bersama teman-teman relawan Kotak Kosong. Mereka juga sudah membuat simpul-simpul relawan di 14 Kecamatan di Kabupaten Maros. Rencananya, pada Jumat, mereka akan mendatangi KPU Maros dan Bawaslu Kabupaten Maros, untuk mengetahui sejauh mana regulasi KPU dan Bawaslu terkait Tim Kotak Kosong.
Gerakan Kotak Kosong juga menghimbau kepada ASN, Aparat Desa, dan Pendamping PKH yang dibayar oleh uang negara untuk tetap netral dan tidak memanfaatkan jabatannya untuk berpolitik praktis.
Mereka meminta PJ Bupati Maros untuk tidak segan-segan memberi sanksi yang tegas terhadap mereka. Selain itu, Syafar juga berharap Pilkada Maros berjalan dengan baik. Gerakan Kotak Kosong meminta KPU dan Bawaslu untuk proaktif dalam melakukan pengawasan
( PATROLISULSEL.COM )