PATROLI SULSEL | Maros, Sulsel - Mempertimbangkan rencana keterlibatan pihak ketiga dalam mengelola Taman Wisata Bantimurung, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Maros menyatakan bahwa saat ini masih dalam tahap pengkajian yang mendalam.
"Kami sedang menilai secara menyeluruh apakah pelibatan pihak ketiga diperlukan," tegas M. Ferdiansyah, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Maros, Senin (5/5/2025).
"Pemberdayaan masyarakat merupakan fokus utama dalam kajian ini," tambahnya. "Jika diputuskan untuk bekerjasama dengan pihak ketiga, rekrutmen tenaga kerja akan diutamakan untuk masyarakat lokal. Pendapatan tetap, pembagian hasil, dan pemasukan dari pajak hiburan akan menjadi poin utama dalam perjanjian."
Penurunan pendapatan Taman Wisata Bantimurung tahun 2024, yang hanya mencapai Rp5.7 miliar, mendorong Dinas Pariwisata untuk mencari solusi melalui keterlibatan investor.
"Kami berharap dengan masuknya investor, pemasukan daerah bisa meningkat secara signifikan," jelas Ferdiansyah.
Untuk memperkuat rencana bisnis, Dinas Pariwisata menjalin koordinasi dengan beberapa perguruan tinggi. Mereka juga akan menyusun acuan bagi calon investor dengan mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi.
"Segera akan digelar Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan," lanjut Ferdiansyah. "Kami ingin proses ini terbuka dan partisipatif. Semua keputusan harus berdampak positif, tidak hanya bagi sektor pariwisata tapi juga bagi masyarakat Maros secara umum."
Dengan terbukanya diskusi dan pertimbangan yang matang, diharapkan keputusan mengenai kerjasama dengan pihak ketiga di Taman Wisata Bantimurung bisa menguntungkan semua pihak dan meningkatkan potensi wisata di daerah tersebut.(2R)Syafar