PATROLI SULSEL | Aksi Demonstrasi oleh Aliansi Tua dan Muda yang tergabung dari organisasi Komando Perjuangan Mahasiswa dan Kiwal Garuda Hitam Kab. Maros berlangsung cukup masif didepan Kantor Bupati Kab. Maros pada Senin, 12/8/2024.
Aksi Demonstrasi tersebut disinyalir oleh adanya beberapa hal yang meresahkan bahkan merugikan masyarakat karena aktivitas pertambangan yang diduga kuat ilegal dan produktivitas wilayah industri Pattene 88 yang menyebabkan banyaknya pencemaran lingkungan oleh limbah yang tidak terurus.
" Kami meminta pertanggungjawaban pemerintah daerah Kabupaten Maros untuk bertanggung jawab mengatasi persoalan ini, agar tidak berlarut-larut terjadi dan tidak menjadi keresahan warga sekitar ". Ucap Bung Kra selaku Jendral Lapangan
Dugaan aktivitas tambang ilegal dan produktivitas kawasan industri yang mencemari lingkungan berada di Kecamatan Marusu, tepatnya di Desa Pa'bentengang. Menurut laporan warga setempat, aktifitas tambang ilegal berada dekat dari pemukiman warga yang paling dikhawatirkan berada di zona ramai yaitu belakang Masjid Harun Ar-Rasyid dan belakang SDN 194 Inpres Sossoe. Di wilayah tersebut, terdapat galian tambang dengan kedalaman ±10-15 meter yang dalam jangka waktu yang panjang justru akan semakin mengikis tanah hingga ke bangunannya. Bahkan lebih parahnya, pernah ditemukan salah seorang meninggal di tempat tersebut.
Disisi lain, produktivitas wilayah industri telah mengeluarkan limbah bahkan diluar dari area perusahaan yang tidak terurus sehungga bau yang terhirup akibat limbah tersebut sangat menyengat dan merugikan warga setempat.
"Jika dalam hal ini pemerintah daerah Kabupaten Maros yang memiliki wewenang tidak bertanggung jawab, maka kami akan melakukan aksi lanjutan yang lebih besar" lanjutnya
Penulis: Akram lallo